SEMARANG – Kelompok Mahasiswa KKN 282 Universitas Sebelas Maret Surakarta melaksanakan program bertajuk “SmartMelon: Cegah Jamur dengan Teknologi” di Balai Desa Delik, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan pada 5 Agustus 2025 ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dengan fokus pada pelatihan dan sosialisasi penggunaan alat monitoring suhu dan kelembaban untuk mendeteksi potensi munculnya jamur pada tanaman melon.

Acara ini dihadiri oleh perangkat desa dan kelompok tani yang mengelola Greenhouse Melon Hidroponik Desa Delik. Melalui kegiatan tersebut, para petani diberikan pemahaman mengenai pentingnya pengendalian iklim mikro di greenhouse agar mampu menjaga kualitas tanaman serta mencegah serangan jamur yang dapat menurunkan hasil produksi.

Koordinator KKN, Farhan, menyampaikan bahwa penerapan teknologi tepat guna menjadi langkah strategis dalam mendukung pertanian modern desa. “Dengan adanya alat monitoring sederhana namun efektif ini, petani dapat lebih mudah mengendalikan suhu dan kelembaban sehingga potensi serangan jamur bisa ditekan sejak awal. Harapannya, produksi melon hidroponik di Desa Delik dapat lebih optimal dan berkelanjutan,” ujarnya.

Program SmartMelon merupakan wujud nyata kontribusi Kelompok Mahasiswa KKN 282 Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam mendukung pengembangan pertanian modern berbasis teknologi, sekaligus memperkuat sinergi antara mahasiswa, perangkat desa, dan kelompok tani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.